Optimalisasi Sumber Daya Sosial dalam Menangani Perilaku Ketergantungan Gadget pada Anak
Keywords:
Sumber daya sosial, Ketergantungan gadget, Anak, Dukungan sosial, Literasi digitalAbstract
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak usia sekolah dasar dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sosial dan kebiasaan belajar. Penelitian ini berfokus pada siswa kelas 5 SD Negeri 106172 Tuntungan dan bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ketergantungan terhadap gadget serta peran sumber daya sosial dalam menanggulanginya. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas siswa menggunakan gadget antara 1 hingga 2 jam per hari, sebagian besar siswa menyatakan bahwa bermain gadget dan bermain di luar sama-sama menyenangkan. Hanya sebagian kecil siswa yang merasa bermain gadget lebih seru dari bermain di luar. Berdasarkan hasil tersebut belum ada indikasi kuat bahwa siswa mengalami kecanduan terhadap gadget. Strategi yang digunakan untuk membantu anak agar tidak ketergantungan pada gadget meliputi pengaturan waktu penggunaan gadget, peningkatan aktivitas sosial dan fisik, serta edukasi penggunaan gadget yang sehat. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan sosial yang terhubung dalam membentuk kebiasaan digital yang seimbang pada anak-anak.
References
American Academy of Pediatrics. (2016). Media and young minds. Pediatrics, 138(5), e20162591. https://doi.org/10.1542/peds.2016-2591
Astuti, R., & Nugroho, A. (2022). Social support in reducing gadget addiction among elementary students. Journal of Educational Development, 10(2), 45–53.
Coleman, J. S. (1988). Social capital in the creation of human capital. American Journal of Sociology, 94(Suppl), S95–S120.
Dai, Y., & Ouyang, N. (2025). Excessive screen time is associated with mental health problems and ADHD in US children and adolescents: Physical activity and sleep as parallel mediators [Preprint]. arXiv. https://arxiv.org/abs/2508.10062
Jones, A. et al. (2023). Measuring effects of screen time on the development of children in the Philippines: A cross-sectional study. BMC Public Health, 23, Article 1261. https://doi.org/10.1186/s12889-023-16188-4
Muppalla, S. K., Vuppalapati, S., Pulliahgaru, A. R., & Sreenivasulu, H. (2023). Effects of excessive screen time on child development: An updated review and strategies for management. Cureus, 15(6), e40608. https://doi.org/10.7759/cureus.40608
NSCH collaborative study (2023). Association between screen time and developmental and behavioral problems among children in the United States: Evidence from 2018 to 2020 NSCH. Journal of Psychiatric Research, 161, 140–149. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2023.03.014
Pratama, R., & Hidayat, T. (2019). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 12–21.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon & Schuster.
Panjeti-Madan, V. N., & Ranganathan, P. (2023). Impact of screen time on children’s development: Cognitive, language, physical, and social and emotional domains. Multimodal Technologies and Interaction, 7(5), 52. https://doi.org/10.3390/mti7050052
Rahayu, D., & Santoso, H. (2020). Pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kebiasaan belajar siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 26(3), 155–165.
Sari, M. (2021). Gadget addiction and its impact on children’s social behavior. International Journal of Child Development, 5(2), 60–70.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
World Health Organization. (2019). Guidelines on physical activity, sedentary behaviour and sleep for children under 5 years of age. Geneva: WHO.
Yuliana, N., & Wulandari, P. (2021). Peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget pada anak sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(1), 77–88.